Senin, 23 April 2012


Pemenuhan Gizi Pada Olahraga | Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi atlet – Prestasi olahraga perlu ditingkatkan melalui gizi yang seimbang. Seorang atlet akan memperoleh kondisi yang prima jika makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan energi. Hal ini berarti bahwa prestasi atlet juga dipengaruhi oleh status gizinya. Pemberian makanan harus memperhatikan: jenis kelamin, umur, berat badan, serta jenis olahraga dan periodisasi latihan, masa kompetisi dan masa pemulihan. Gerak terjadi karena kontraksi otot, melalui pembebasan energi berupa ATP. Pembentukan ATP berasal dari kreatin fosfat, glukosa, glikogen dan asam lemak.
Kebutuhan Energi :
Basal Metabolisme Rate (BMR) – Energi yang dipakai selama istirahat, untuk mempertahankan fungsi vital tubuh. BMR dipengaruhi oleh; jenis kelamin, usia, ukuran dan komposisi tubuh, faktor pertumbuhan dan lingkungan.
Rumus BMR :
Laki-laki : 660+(13.7xBB)+(1.5xTB) – (6.8xUmur)
Wanita : 660+(9.6xBB)+(1.7xTB) – (4.7xUmur)
Specific Dymanic Action (SDA) – Penggunaan energi sebagai akibat dari makanan itu sendiri, yaitu pencernaan, absorpsi, dan transportasi zat gizi. Diukur berdasarkan 10% dari besarnya BMR.
Makanan harus mengandung zat gizi sesuai dengan kebutuhan energi untuk aktifitas sehari-hari. Zat gizi tersebut meliputi : KarbohidratLemakProteinMineral MakroMineral Mikro Dan Air. Kebutuhan energi dapat dihitung dengan komponen penggunaan energi (BMR, SDA, Aktifitas fisik dan faktor pertumbuhan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar