Jumat, 27 April 2012


Kerugian pemberian susu formula:
1.       Komposisinya tidak sesuai karena bahan dasarnya adalah susu sapi.
2.      Tidak mempunyai manfaat seperti ASI.
3.      Bisa terjadi salah pengenceran.
4.      Kemungkinan terjadi kontaminasi.
5.      Dapat menyebabkan gejala alergi.
6.      Dapat menyebabkan diare akut, yang dapat berlanjut menjadi diare kronik.
7.      Penggunaanya bisa saja berdasarkan indikasi yang salah.
       Tapi, memang tidak bisa dipungkiri kalau iklan susu formula itu gencar sekali. Iklan di TV terlalu menggiurkan, sehingga banyak yang salah kaprah, dan termakan iklan. Mereka memberi  iming-iming bayi akan jadi montok, cerdas, sehat, dll. Cerdas tidaknya bayi kan bukan tergantung dari susu formula tapi kombinasi antara makanan sehat, stimulasi dan lingkungan.
Bahkan ironisnya banyak yang berkeinginan punya bayi gemuk, padahal bayi sehat tidak sama dengan bayi gemuk. Karena banyak ibu yang menginginkan anaknya menjadi gemuk, mereka memberi susu formula ketimbang asi. Susu formula memang mengandung banyak lemak dan kalori  dibanding asi.
Saya mendengar cerita dari teman bahwa sepulang dari rumah bersalin dia ditawarkan susu formula satu kaleng. Alasannya, untuk membantu ibu menyusui di malam hari. “jadi ibunya bisa tidur, kalau bayi haus dan lapar di malam hari bisa dikasi susu formula dan yg ngasi bapaknya, Itu kan juga mendekatkan anak dan bapak..”–kata mbak”nya. Walah promosi sekali, padahal asi kan bisa diperah??
Yang harus diwaspadai, bayi sebaiknya jangan diperkenalkan botol susu terlalu dini, hal ini sering menyebabkan bayi jadi bingung puting, reflek isap lemah dan jadi malas menyusu dari payudara ibu. Sepupu saya yang baru melahirkan 2 bulan lalu cerita kalau anaknya tidak mau menyusu, isapannya lemah sekali, maunya minum susu dari botol saja, padahal kesempatan memerah susu tidak begitu banyak, keluhnya. Anaknya yang pertama juga kasusnya sama.
Setelah saya selidiki lagi, ternyata, sehabis melahirkan perawatnya memberi susu formula ke bayinya agar sepupu saya itu bisa istirahat setelah capek melahirkan, kedengaranya memang berniat baik, tapi akibatnya fatal sekali kalau para ibu tidak sadar betul tentang dampak buruk terlalu dininya bayi mengenal susu dari botol.
Sebaiknya setelah bayi lahir, ibu segera menyusui bayi, karena setelah melahirkan asi pertama yang disebut kolostrum keluar, kolostrum ini bagus sekali buat bayi, memang tidak begitu banyak tapi cukup buat bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar