Kerugian pemberian susu
formula:
1.
Komposisinya tidak sesuai karena bahan dasarnya adalah susu
sapi.
2.
Tidak mempunyai manfaat seperti ASI.
3.
Bisa terjadi salah pengenceran.
4.
Kemungkinan terjadi kontaminasi.
5.
Dapat menyebabkan gejala alergi.
6.
Dapat menyebabkan diare akut, yang dapat berlanjut menjadi diare
kronik.
7.
Penggunaanya bisa saja berdasarkan indikasi yang salah.
Tapi, memang tidak bisa dipungkiri kalau
iklan susu formula itu gencar sekali. Iklan di TV terlalu menggiurkan, sehingga
banyak yang salah kaprah, dan termakan iklan. Mereka memberi iming-iming
bayi akan jadi montok, cerdas, sehat, dll. Cerdas tidaknya bayi kan bukan
tergantung dari susu formula tapi kombinasi antara makanan sehat, stimulasi dan
lingkungan.
Bahkan ironisnya banyak
yang berkeinginan punya bayi gemuk, padahal bayi sehat tidak sama dengan bayi
gemuk. Karena banyak ibu yang menginginkan anaknya menjadi gemuk, mereka
memberi susu formula ketimbang asi. Susu formula memang mengandung banyak lemak
dan kalori dibanding asi.
Saya mendengar cerita
dari teman bahwa sepulang dari rumah bersalin dia ditawarkan susu formula satu
kaleng. Alasannya, untuk membantu ibu menyusui di malam hari. “jadi ibunya bisa
tidur, kalau bayi haus dan lapar di malam hari bisa dikasi susu formula dan yg ngasi
bapaknya, Itu kan juga mendekatkan anak dan bapak..”–kata mbak”nya. Walah
promosi sekali, padahal asi kan bisa diperah??
Yang harus diwaspadai,
bayi sebaiknya jangan diperkenalkan botol susu terlalu dini, hal ini sering
menyebabkan bayi jadi bingung puting, reflek isap lemah dan jadi malas menyusu
dari payudara ibu. Sepupu saya yang baru melahirkan 2 bulan lalu cerita kalau
anaknya tidak mau menyusu, isapannya lemah sekali, maunya minum susu dari botol
saja, padahal kesempatan memerah susu tidak begitu banyak, keluhnya. Anaknya
yang pertama juga kasusnya sama.
Setelah saya selidiki
lagi, ternyata, sehabis melahirkan perawatnya memberi susu formula ke bayinya
agar sepupu saya itu bisa istirahat setelah capek melahirkan, kedengaranya
memang berniat baik, tapi akibatnya fatal sekali kalau para ibu tidak sadar
betul tentang dampak buruk terlalu dininya bayi mengenal susu dari botol.
Sebaiknya setelah bayi
lahir, ibu segera menyusui bayi, karena setelah melahirkan asi pertama yang
disebut kolostrum keluar, kolostrum ini bagus sekali buat bayi, memang tidak
begitu banyak tapi cukup buat bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar